Jumat, 23 Januari 2009

Pasangan hidup itu …..

Pasangan hidup itu …..
kebutuhan yang penting tapi belum mendesak
Sibolga in love?hmmm


Kita sudah ditakdirkan untuk tidak bisa hidup sendiri. Tuhan sudah mentasbihkan bahwa laki-laki memiliki pasangan dengan lawan jenisnya yang biasa disebut perempuan. Kita pastilah manusia sosial yang masih butuh interaksi dengan siapa saja baik laki-laki maupun perempuan. Komunitas/ kelompok kita tidak bisa menghindari pertemuan antara 2 kelompok yang berlainan jenis ini. Kalaupun ada, itu hanya sebatas formalitas seperti kelompok agama tertentu atau institusi pendidikan tertentu.

Judul diatas bukan untuk orang lain, itu adalah statement yang keluar dari hati kecil saya. Saya banyak berinteraksi dengan banyak orang termasuk tentunya yang berlainan jenis. Tertarik? Sudah pasti dong … saya pernah membaca sebuah tulisan kalau laki-laki itu lemah di mata dan perempuan itu lemah di telinga. Dan saya juga pernah membaca tulisan tentang jenjang kebutuhan sesorang dengan membagi menjadi 4 kategori yakni penting-mendesak, penting-tidak mendesak, tidak penting-mendesak, tidak penting-tidak mendesak.

Kalau falsafah jawa mengatakan bahwa cinta itu datang karena kebiasaaan, itu juga sering terjadi dalam proses interaksi kita. Seperti yang saya tuliskan diatas, saya juga merasakannya, saya tertarik kepada “mereka-mereka” tapi sekali laghi hati kecil saya selalu berkata untuk jangan terlalu cepat untuk menyatakannya karena itu adalah kebutuhan yang sangat penting tapi …belum terlalu mendesak. Susah juga ya……pusing deh

Tapi memang kalau setiap ada event saya agak gimana gitu, karena saya takut menemukan “hal-hal yang demikian itu”. Padahal saya bukan tipe orang yang anti pacaran atau mengaharamkannya, gak tau ya kenapa.... saya juga bingung nih….

1 komentar: